Sabtu, 19 November 2011

Gizi Siembang bagi Wanita Hamil


Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil. Agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan tambahan protein, minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan energi.
Gizi ibu hamil
Didalam kandungan terjadi proses tumbuh kembang (tumbang) dalam waktu 40 minggu, yang dimulai dari 2 sel yang kemudian menjadi bayi sempurna dengan BB 2,5-4 Kg. Sejumlah otot, tulang, darah dan alat tubuh lain dibuat dari zat-zat gizi yang berasal dari makanan ibu. Zat-zat gizi tersebut dialirkan melalui plasenta kedalam tubuh janin.
Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Demikian pula,  bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
Makanan ibu sebelum dan selama kehamilan berperan penting dalam ketersediaan asam lemak essensial pada simpanan jaringan lemak ibu. Jenis asam lemak :
  • Asam lemak omega 3, yaitu asam lemak linoleat, yang terdiri dari asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dekosahektaenoat (DHA)
  • Asam lemak omega 6, yaitu asam lemak linoleat (LNA), yang didalam tubuh dikonversi menjadi asam lemak arakidonat.
Fungsi asam lemak omega 3 pada ibu hamil (bumil) dan ibu meneteki (buteki)
  • DHA merupakan 50% dari asam lemak di jaringan otak dan retina
  • DHA merupakan 2/3 dari asam lemak di sel penerima cahaya pada retina
  • Mempengaruhi fungsi membran sel-sel syaraf
  • Termasuk fungsi enzim, aktivitas reseptor dan hantaran rangsang yang akan mempengaruhi fungsi otak untuk pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan fetus
Fungsi lain asam lemak omega 3
  • Mencegah asterosklerosis dan penyakit jantung koroner
  • Penyembuhan penyakit nefritis dan arthritis
Fungsi asam lemak omega 6
  • Pertumbuhan dan janin bayi
  • Kesehatan kulit ibu, janin dan bayi
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang otak dan kecerdasan anak
  • Faktor genetik
  • Faktor lingkungan
Otak manusia mulai dibentuk pada awal kehamilan dan berkembang terus sampai lahir
  • Berat otak saat lahir 400 gram
  • Berat otak pada usia 6 bulan 1000 gram
  • Otak tumbuh pesat pertama pada kehamilan 25 minggu sampai bayi berusia 6 bulan
  • Pertumbuhan otak sempurna hingga anak berusia 2-3 tahun
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil
  • Umur
  • Berat badan
  • Suhu lingkungan
  • Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam makanan
  • Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
  • Aktivitas
  • Status kesehatan
  • Status ekonomi
Trimester pertama (usia kehamilan 1-3 bulan)
  • Merupakan masa penyusunan ibu terhadap kehamilannya
  • Pertumbuhan janin masih berlangsung lambat sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin belum banyak
  • Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan wanita dewasa biasa
  • Diketahui bahwa keluhan yang timbul pada trimester 1 adalah kurang nafsu makan, mual, pusing, halusinasi, ingin makan yang aneh-aneh, mual muntah dan lain-lain.
  • Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu dianjurkan adalah makan berupa makanan yang mudah dicerna dalam porsi sedikit tapi sering
  • Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering dan segar seperti roti panggang, biskuit dan sereal serta buah-buahan segar atau sari buah
  • Keluhan emesis (muntah) dapat dihindari dengan tidak makan dan minum secara bersamaan atau sebaiknya diberi jarak sekitar 15-30 menit.
Trimester kedua (4-6 bulan) dan ketiga (7-9 bulan)
  • Pertumbuhan janin berlangsung cepat pada masa ini
  • 50% dari penambahan BB terjadi pada bulan keenam dan ketujuh
  • Nafsu makan meningkat
  • Kemampuan mencerna makanan bertambah baik
  • Pada masa ini tambahan  zat gula diperlukan untuk memelihara kesehatan yang baik
Dampak kekurangan gizi ibu hamil
  • Anemia gizi besi
Kekurangan zat besi banyak terdapat di Indonesia sehingga ibu hamil dinajurkan agar mengkonsumsi tambahan zat besi atau makanan yang mengandung zat besi. Seperti hati ayam dan lain-lain.
  • Kenaikan BB yang rendah selama hamil
Di negara maju rata-rata kenaikan BB selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil kurang gizi kenaikan BB hanya 7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tapi, berdasarkan perkembangan terkini juga disampaikan bahwa ternyata penambahan BB selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi BB janin, karena ada kalanya ibu yang penambahan BB nya cukup ternyata BB janinnya masih kurang dan ada juga ibu yang penambahan berat badannya kurang selama kehamilan tapi BB janinnya sesuai.
  • Ngidam (pica) dan mual muntah berlebihan selama kehamilan (hiperemesis gravidarum)
Mual muntah yang berlebihan yang sampai menyebabkan ibu pingsan dan lemah memerlukan penanganan khusus. Namun , biasanya emesis ini hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat kebutuhan gizi janin belum terlalu besar.
Kebutuhan gizi ibu hamil
Kebutuhan energi
Kebutuhan energi pada bumil tergantung pada BB sebelum hamil dan pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin yang pesat terutama pada trimester II dan III, direkomendasikan penambahan jumlah kalori sebesar 285-300 kalori pada trimester II dan III. Dampak kekurangan energi adalah pertumbuhan dalam janin terhambat (IUGR) bahkan dampak lebih parah dapat mengakibatkan kematian.  Pada trimester 1 energi masih sedikit dibutuhkan, pada trimester 2  energi dibutuhkan untuk penambahan darah, perkembangan uterus, pertumbuhan massa mammae/payudara, dan penimbunan lemak, sedangkan pada trimester 3 energi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Sumber energi adalah hidrat arang seperti beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian dan lain-lain.
Protein
Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein hewani yang mempunyai nilai biologi tinggi. Tambahan protein yang diperlukan selama kehamilan sebanyak 12 gr/hari. Sumber protein hewani terdapat pada daging, ikan, unggas, telur, kerang dan sumber protein nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan.
Vitamin
  • Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin)
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan volume darah janin dan plasenta (pembentukan sel darah), vitamin B12 merupakan faktor penting pada metabolisme protein. Dalam bahan makanan asam folat dapat diperoleh dari hati, sereal, kacang kering, asparagus, bayam, jus jeruk dan padi-padian.
Asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 300-400mcg/hari. Berfungsi untuk mencegah anemia megaloblastik, mengurangi resiko defek tabung neural jiak dikonsumsi sebelum dan selama 6 minggu pertama kehamilan.
  • Vitamin B6 (piridoksin)
Penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh. Vitamin B6 juga diberikan untuk mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil.
  • Vitamin C (asam askorbat)
Jika kekurangan/defisiensi vitamin C dapat mengakibatkan keracunan kehamilan, ketuban pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah. Fungsi lain dapat mengakibatkan absorbsi besi non hem, meningkatkan absorbsi suplemen besi dan profilaksis perdarahan post partum. Kebutuhannya 10 mg/hari lebih tinggi dari ibu tidak hamil.
  • Vitamin A
Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan, pertumbuhan gigi dan pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut dan mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan vitamin A dapat mengakibatkan cacat tulang wajah dan kepala, otak, jantung. Sumber vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan,kuning telur, wortel, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan berwarna merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi bahan kosmetik yang mengandung vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil 200 RE/hari lebih tinggi daripada ibu tidak hamil.
  • Vitamin D
Selama kehamilan akan mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang dan gigi. Sumber vitamin D banyak terdapat pada kuning telur, susu, produk susu dan juga dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dapat menembus plasenta sehingga dapat memasuki tubuh bayi. Bila terjadi defisiensi, gigi tidak normal dan lapisan luar gigi anak buruk.
  • Vitamin E
Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah. Dinajurkan dikonsumsi melebihi 2 mg/hari. Pada binatang percobaan defisiensi vitamin E menyebabkan keguguran.
  • Vitamin K
Jarang terjadi defisiensi. Bila terjadi kekurangan dapat mengakibatkan gangguan perdarahan pada bayi.
Mineral
  • Kalsium (Ca)
Jumlah Ca janin sekitar 30 gram, terutama diperlukan pada 20 minggu terakhir kehamilan. Rata-rata setiap hari penggunaan Ca pada bumil 0,08 gram dan sebagian besar untuk perkembangan tulang janin. Bila intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari gigi dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil yang kurang asupan Ca giginya menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang dan persendian.
Metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun demikian, ibu yang sering hamil cenderung terjadi defisiensi, akibatnya janin menderita kelainan tulang dan gigi.  Sumber kalsium terdapat pada susu dan produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau. Konsumsi Ca yang dianjurkan untuk ibu hamil sebanyak 900-1200 mg/hari.
  • Fosfor
Fosfor berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah didalam tubuh tidak seimbang sering mengakibatkan kram pada tungkai.
  • Zat besi (Fe)
Sangat esensial, berhubungan dengan meningkatnya jumlah eritrosit ibu (kenaikan sirkulasi darah ibu dan kenaikan kadar Hb) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Intake yang tinggi dan berlebihan pada Fe juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) dan nausea (mual muntah).
Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama jus jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi zat besi nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun susu jika akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, kerang, sea food dan lain-lain.
  • Seng (Zn)
Berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang belakang. Hasil study menunjukkan bahwa rendahnya kadar Zn pada ibu ditemukan padapersalinan abnormal dan BBLR (berat bayi lahir rendah <2500gram). Sumber Zn terdapat pada kerang dan daging. Kadar Zn yang dibutuhkan pada bumil yaitu sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari pada kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari.
  • Fluor
Dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari kebutuhan gigi tidak terbentuk sempurna. Dan jika kadar fluor berlebih warna dan struktur gigi tidak normal.
  • Yodium
Defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan yaodium yang diperlukan sebanyak 25 ug/hari.
  • Natrium
Kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan meningkatnya kerja ginjal. Memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat emngikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh pada ibu hamil. Natrium pada  ibu hamil bertambah sekitar 3,3 gram per minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema.
Contoh menu makanan ibu hamil
Makan pagi
Nasi 150 gram = 1 gelas
Telur 60 gram = 1 butir
Tempe 50 gram = 2 potong
Sayuran 50 gram = 1/2 gelas
Minyak 5 gram = 1/2 sendok makan
Susu 200 cc = 1 gelas
Pukul 10 : bubur kacang hijau 1 gelas
Makan siang/sore
Nasi 200 gram = 1 1/2 gelas
Ikan 50 gram = 1 potong
Tempe 50 gram = 2 potong
Sayuran 100 gram = 1 gelas
Pepaya 100 gram = 1 potong
Minyak 10 gram = 1 sendok makan
Pukul 16.00 : susu 1 gelas
Tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul, 2004)
KategoriPenampilan
Keadaan umumResponsive, gesit
Berat badanNormal sesuai dengan tinggi badan dan bentuk tubuh
Postur tubuhTegak, tungkai dan lengan lurus
OtotKenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit
SyarafPerhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal, mental stabil
PencernaanNafsu makan baik
JantungDetak dan irama normal, tekanan daran normal
Vitalitas umumKetahanan baik, energik, cukup istirahat, penuh semangat
RambutMengkilat, kuat, tidak mudah rontok, kulit kepala normal
KulitLicin, lembab, segar
Muka dan leherWarna sama (tidak ada perubahan warna), licin, tampak sehat, segar
BibirLicin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak
MulutTidak ada luka, selaput merah
GusiMerah normal, tidak ada perdarahan
LidahMerah normal, licin, tidak ada luka
GigiTidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada perdarahan, lurus dagu normal
MataBersinar, bersih, konjungtiva tidak pucat, tidak ada perdarahan
KelenjarTidak ada perdarahan dan pembesaran
KukuKeras dan kemerahan
TungkaiKaki tidak bengkak
Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber : widya karya pangan dan zat gizi indonesia)
Jenis makananJumlah yang dibutuhkanJenis zat gizi
Sumber zat tenaga (karbohidrat)10 porsi nasi/pengganti
2 sdm gula
4 sdm minyak goreng
Karbohidrat
Sumber zat pembangun dan mineral7 porsi terdiri dari:
2 ptg ikan/daging, @ 50 gr
3 ptg tempe/tahu, @50-75 gr
1 porsi kacang hijau/merah
Protein, vitamin
Sumber zat pengatur7 porsi terdiri dari :
4 porsi sayuran berwarna @ 100 gr
3 porsi buah2an @ 100 gr
Vitamin dan mineral
Susu2-3 gelasKarbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral
Tanda kecukupan gizi pada wanita dewasa dan  ibu hamil
Zat giziSatuanWanita dewasaIbu hamil
EnergiKal22002485
Proteingr4860
Vitamin ARE500700
Vitamin Dug515
Vitamin Emg818
Vitamin Kmg65130
Thiaminmg1,01,2
Riboflavinmg1,21,4
Niacinmg99,1
Vitamin B12mg1,01,3
Asam folatug150300
Piridoksinmg1,63,8
Vitamin Cmg6070
Kalsiummg500900
Fosformg450650
Zat besimg2646
Sengmg1520
Yodiumug150175
Seleniumug5570
Angka kecukupan gizi pada ibu menyusui
Zat giziSatuanIbu menyusui (0-6 bln)Ibu menyusui
(7-12 bln)
EnergiKal29002700
Proteingr6460
Vitamin ARE850800
Vitamin Dug1515
Vitamin Emg2018
Vitamin Kmg130130
Thiamin (vit B1)mg1,31,3
Riboflavin (vit B2)mg1,61,5
Niacinmg1212
Vitamin B12mg1,31,3
Asam folatug200190
Piridoksin (vit B6)mg3,73,7
Vitamin Cmg8570
Kalsiummg900900
Fosformg750650
Zat besimg2828
Sengmg2525
Yodiumug200200
Seleniumug8075

Tidak ada komentar:

Posting Komentar